Minggu, 30 Desember 2012


Cara mudah membangun sebuah jaringan dengan server berbasis linux


Terkadang banyak orang mengeluh, ataupun bertanya-tanya: “Sulitkah membuat jaringan komputer (LAN)?”. Jawabannya sih gampang-gampang susah. Bagi orang yang awam akan komputer ataupun server akan terasa sulit membuat sistem jaringan komputer atau kerennya disebut Home Networking”, “Intranet”, “LAN dan banyak istilah lainnya. Di sini saya tidak akan membahas istilah-istilah tersebut, karena tiap-tiap istilah mungkin akan mengacu kepada coverage area, kepentingan, features, fungsional dan lain-lain.
Pada tulisan pertama saya ini, sengaja saya memilih Linux Server. Ini bukan karena saya ekspert di Linux dan sebagainya. Tetapi semata-mata hanya karena Linux sedang ngetren, gratisan, open source, dan gampang didapat distribusinya, sehingga membuat sebagian orang akan keranjingan mengutak-atik Linux termasuk saya.
Cukup sudah pendahuluannya yak, sekarang kita masuk aja pada babak sebenarnya. Biar gampang, untuk kali ini saya memilih distro “CentOS 5.2” sebagai server dan “Windows XP” sebagai workstation atau client.
Persiapan
Siapkan dua unit PC, gak usah yang mahal-mahal, yang abal-abal juga boleh. Jika tidak memiliki PC lebih, bisa bikin Virtual PC pake VMware, Virtual Box, XEN, dll.
Jika belum punya Windows XP original, pake yang bajakan dulu aza. Silakan cari di warung-warung terdekat… tetapi (Warning): ntar jika sudah berhasil menginstall XP dan CentOS-nya, jangan lupa beli yang versi originalnya.
Jika tidak menggunakan Virtual PC, maka persiapkan kabel UTP, jack RJ-45, Cripping Tool, Switch/Hub (minimal 4 port).
Sepertinya peralatan dan software yang dibutuhkan udah semua nih. Ato masih ada yang ketinggalan gak? Oke deh, jika semua sudah lengkap kita lanjutkan dengan instalasi CentOS dan Windows XP.
Pertama kita akan meng-install “CentOS 5″ pada komputer yang akan bertindak sebagai server.
Kedua, install Windows XP pada komputer yang akan bertindak sebagai workstation ataupun client.


Menyambung koneksi kabel UTP
Berdasarkan beberapa literatur, ada standard warna dalam penyambungan kabel ethernet (UTP). Pertama, mengacu kepada standar T-568A yang diperkenalkan pada tahun 1995 dan kemudian diverifikasi pada tahun 2002 menjadi T-568B. Jika ingin mengikuti standar pengkodean warna dapat melihat pada gambar berikut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUut9QNEe2w55HIx7NZTkZbXKF1aXmYnTSIvJ9yo1rugBOnQ9vf01UkX1jw1Q777sI03YWIbH6F5YPpFmj21A4vfLTOSbAUSuIKxZ0Fn_6t_s_kEiwAjhlszUWTtnLnyTXoZUx-QRcpzf5/s320/1a.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivzKevfWU37QrPImajvzZUkrxInC7DNkD_-Ip85bDMlwkXO-goekyigzc5JhEtv1LSbbH2-3v99oN-E2pe15zLN7gwWdMhoC77uIB4WGCEk2PgvGFjhhfDL73V2Ls1i_aLLIcKbmN7XkaS/s320/1b.JPG
Sebagai catatan, standar T-568B merupakan standar yang paling banyak digunakan, baik itu oleh sebagian besar vendor hardware. Tetapi jika hanya untuk personal, sekedar utak-utik, yang penting adalah prinsipnya. Cara tergampang adalah, kabel nomer :
1 ==> 1, 2 ==> 2, 3 ==> 3, 4 ==> 4, 5 ==> 5, 6 ==> 6, 7 ==> 7 dan 8 ==> 8
Ingat, ini adalah cara lama dan tidak ikut standar. Tetapi yang penting kabelnya nyambung.
Penyambungan kabel:
1.     Panjang total sebuah kabel dari komputer ke Switch/Hub sedapat mungkin jangan melebihi 100 meter. Biasanya jika lebih dari 100m, akan menimbulkan masalah dalam kecepatan akses, coallition, dan lain-lain.
2.     Potong ujung kabel dengan pisau, gunting atau cripping tool.
3.     Kupas kulitnya dengan cutter (pisau) kira-kira sepanjang kuku ibu jari tangan Anda. Hati-hati, jangan sampai ada bagian anak kabel yang luka, lecet ataupun terkelupas.
4.     Susun anak-anak kabel tersebut sesuai dengan T-568B, T-568A ataupun cara gampang diatas.
5.     Ratakan ujung-ujung anak kabel tersebut dengan cripping tool.
6.     Masukan anak-anak kabel tersebut ke dalam jack RJ-45 berdasarkan petunjuk gambar T-568A ataupun T-568B.
7.     Jepit dan tekan jack RJ-45 yang sudah berisi kabel didalamnya dengan cripping tool, hingga terdengar bunyi “Klik”.
8.     Lakukan step-2 hingga 7 pada ujung kabel lainnya dan pada kabel yang kedua.

Keunggulan Dari Prosesor Intel Atom


unggulan dari Prosesor Intel Atom



Raksasa prosesor Intel memperkenalkan merek terbaru jajaran prosesornya dengan mengusung nama 'Atom'.Prosesor Intel Atom ini sebelumnya dikenal dengan kode nama Silverthorne dan Diamondville.Intel Atom adalah sebuah prosesor dengan tipe yang sama sekali baru - super kecil, paket ultra low power yang dapat memberikan kapabilitas CPU desktop x86 secara penuh.Hal ini berarti Atom mampu mengoperasikan Windows, multi-task dengan menggunakan HyperThreading dan bahkan mengoperasikan aplikasi multimedia dengan dukungan SSE3. Dari segi perangkat keras, Atom kompatibel dengan chipset 945G, DDR2 dan semua komponen PC biasa, dan semua ini tercapai hanya dengan TDP thermal design power) di sekitar 2W atau kurang dari 3% Core 2 Duo biasa.Kombinasi kinerja dan efisiensi yang revolusioner ini berarti ponsel-ponsel pintar yang diperkuat Atom dapat mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang sama dengan desktop dan pada saat yang sama, cukup efisien untuk mempertahankan baterai. PC yang diperkuat dengan Atom juga akan dapat beroperasi dengan jauh lebih hemat energi.Intel Atom akan bersanding dengan merek-merek Intel sebelumnya yang lebih dulu eksis seperti Celeron, Core ataupun Xeon. Intel Atom akan berjalan pada clock speed sampai 1,8 GHz.
axioo akan menggunakan prosesor atom ini di produk notebooknya yg di beri nama seri PICO, tunggu aja kehadirannya.

Fungsi Perangkat Keras

Fungsi Perangkat Keras HUB, BREAGE, REPITER, KABEL, KONEKTUR RG 45 MODEM
1. HUB
Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.

2. BREAGE
Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah. Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan kesempitan pada jaringan. Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh, 100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN

3. REPITER
REPEATER berfungsi untuk penguat sinyal dari kabel , misalnya pada sebuah jaringan LAN dengan topologi start yang menggunakan kabel UTP juga berfungsi sebagai untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya, , dua sub yang s sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi sebagai memperbesar batasan panjang satu segmen.

4. KABEL

KABEL berfungsi untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya . kabel yang digunakan memiliki kemampuan atau spesifikasi yang berbeda . maka fungsinya sangat penting sekali .
Bila tanpa KABEL maka komputer tidak akan bisa dinyalakan.


5. KONEKTUR RJ 45 MODEM

Menyambungkan network pada HUB lalu antara computer dengan computer.

Listing program
Dim IPServer As String
Dim xKirim As String
Dim xData1() As String
Dim xData2() As String


Private Sub cmdconnect_click()
    IPServer = "192.168.10.1"
    IPClient = WS.LocalIP
    WS.Connect IPServer, 1000
End Sub

Private Sub cmddisconnet_Click()
    WS.SendData "STOP-xxx"
   
   
End Sub

Private Sub Form_Load()
    Me.Caption = "CLIENT IP :" & WS.LocalIP
    biaya = ""
    Pemakaian = ""
   
End Sub

Private Sub WS_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
    WS.GetData xKirim, vbString, bytesTotal
    Call CheckData
End Sub
Sub CheckData()
    xData1 = Split(xKirim, "-")
    xData2 = Split(xData1(1), "/")
   
    Select Case xData1(0)
        Case "PAKAI"
            pakai.Value = xData2(0)
            biaya.Text = xData2(1)
            Pemakaian.Text = xData2(1) / 60
           
        End Select
End Sub

Perulangan java while do

perulangan 1:
int i=1 ;
do{
System.out.println(i) ;
i++ ;
}while( i != 11);
}
}


Perulangan 2:
import java.io.* ;
class loop4{
public static void main(String Arg[]) throws IOException {
int pil, l, s, r, p ;
double ls, vol ;
String str ;
BufferedReader Get=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)) ;
do{
System.out.println(“Menu Utama”) ;
System.out.println(“1. Hitung Volume Kubus”) ;
System.out.println(“2. Hitung Luas”) ;
System.out.println(“3. Hitung LUas Lingkaran”) ;
System.out.println(“4. Keluar Program”) ;
System.out.print(“Pilihan Anda : “) ; str = Get.readLine() ;
pil = Integer.parseInt(str) ;
switch(pil){
case 1 :
System.out.println(“Menghitung Volume Kubus”) ;
System.out.print(“Sisi : “) ; str = Get.readLine() ;
s = Integer.parseInt(str) ;
vol = s * s * s ;
System.out.println(“Volume Kubus : ” + vol) ;
break ;
case 2 :
System.out.println(“Menghitung Luas Persegi Panjang”) ;
System.out.print(“Lebar   : “) ; str = Get.readLine() ;
l = Integer.parseInt(str) ;
System.out.print(“Panjang : “) ; str = Get.readLine() ;
p = Integer.parseInt(str) ;
ls = p * l ;
System.out.println(“Luas Persegi Panjang : ” + ls) ;
break ;
case 3 :
System.out.println(“Menghitung Luas Lingkaran”) ;
System.out.print(“Jari Jari   : “) ; str = Get.readLine() ;
r = Integer.parseInt(str) ;
ls = 3.14 * r * r ;
System.out.print(“Luas Lingkaran : ” + ls) ;
break ;
}
str = Get.readLine() ;
} while( pil != 4) ;
}
}



Array untuk output tulisan dengan C++

#include void main () { int i,j; int huruf_A[8][24]={ {0,0,1,1,1,0,0,0,1,1,1,1,1,0,0,0,1,1,0,0,0,0,1,1}, {0,1,0,0,0,1,0,0,1,1,0,0,0,1,0,0,1,1,0,0,0,0,1,1}, {0,1,0,0,0,1,0,0,1,1,0,0,0,1,0,0,1,1,0,0,0,0,1,1}, {0,1,0,0,0,1,0,0,1,1,1,1,1,1,0,0,0,1,1,1,1,1,1,0}, {1,1,1,1,1,1,1,0,1,1,1,1,1,0,0,0,0,0,0,1,1,0,0,0}, {1,0,0,0,0,0,1,0,1,1,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,1,0,0,0}, {1,0,0,0,0,0,1,0,1,1,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,1,0,0,0}, {1,0,0,0,0,0,1,0,1,1,0,0,0,1,0,0,0,0,0,1,1,0,0,0}, }; for (i=0;i < 8;i++){ for (j=0;j < 24;j++) ...
WelLcOmE tO My BloG.........